Helmi Suana Permanahadi, Angkat Nama Cianjur ke Pentas Dunia dengan Radio Kayu Faber Instrumen
"Kami mengikuti tahap kurasi tapi begitu Jokowi membeli dan kami ditunjuk langsung, kami merasa yakin akan lolos menjadi official merchandise"
Editor: adityas annas azhari
FABER Instrumen, produsen radio kayu asal Kabupaten Cianjur boleh berbangga hati. Produknya berupa radio kayu yang artistik dan elegan itu ditunjuk menjadi salah satu official merchandise (produk dagang resmi) pada perhelatan KTT G20 di Bali, November 2022 lalu.
Pemilik Faber Instrumen, Helmi Suana Permanahadi (41), mengatakan, sebuah kebanggaan membawa nama Cianjur dari Jawa Barat untuk dikenal secara global.
"Waktu itu kami sempat ikutan ajang pameran di JCC 2022 dengan Jawa Barat menjadi tuan rumah, tanpa disangka ternyata dikunjungi Jokowi, beliau datang pertama kali langsung ke paviliun Jawa Barat," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, belum lama ini.

Tanpa disangka, Jokowi langsung memilih Faber Instrumen dan Pala Nusantara untuk menjadi cendera mata resmi G20. "Alhamdulillah, Jokowi waktu itu beli Faber Instrumen dengan model Cianjur," ujarnya.
Helmi menambahkan, harapanya untuk Faber Instrumen menjadi official merchandise G20 semakin tinggi dengan Jokowi yang membeli dan meminta langsung menjadi salah satu official merchandise.
Baca juga: Tekun Membuat Miniatur Kapal Laut dari Kayu, Toto Rizaldi Banjir Pesanan di Masa Pandemi
"Kami mengikuti tahap kurasi tapi begitu Jokowi membeli dan kami ditunjuk langsung, kami merasa yakin akan lolos menjadi official merchandise. Sangat bangga karena produk dari Cianjur dari kampung dengan ide sederhana bisa lolos tahap kurasi official merchandise G20," kata Helmi Suana Permanahadi.
Radio kayu dari Faber Instrumen, mempunyai ciri vintage (antik) namun dengan teknologi kekinian. "Walaupun bentuknya vintage sudah bisa bluetooth dan USB, sudah bisa dipakai untuk generasi Z sekarang," katanya.
Baca juga: Giovanno Berdayakan Perajin Kayu di Jawa Barat Besarkan Bisnis Dekornata
Faber Instrumen menggunakan potensi lokal potensi indonesia melalui model-model nama radionya.
"Ada produk kami dengan nama Gunung Pangrango, terus di Cianjur juga ada Gunung Padang yang lagi rame nih apa salah satu situs megalitikum lebih tua terhadap banyak dari Mesir, saya angkat potensi itu melalui nama-nama radio," ujar ia.
Baca juga: Afidha Fajar Bikin Jam Tangan dari Limbah Kayu, Sukses Mengekspor ke Mancanegara
Radio kayu dari Faber Instrumen ini memakai nama potensi lokal Cianjur seperti model Cipanas, model Gunung Padang dan lainnya. "Kami juga sempat menjadi official merchandise COP26 di Inggris waktu itu tahun 2020,"
Tak hanya menjadi official merchandise dari COP26, Faber Instrumen berhasil menjadi official merchandise dari MotoGP Mandalika.
Baca juga: Rudi Hermawan Asal Cileunyi Ubah Limbah Kayu Menjadi Truk dan Bus Mainan Bernilai Jutaan Rupiah
"Saya mengangkat potensi lokal Indonesia Mandalika khususnya dengan membuat satu model namanya model Mandalika jadi tujuannya bukan tentang radio tetapi juga bagaimana mengangkat potensi yang ada di Indonesia agar mendunia dengan produk yang Faber Instrumen buat," ujarnya.
Small & Medium Enterprises and Cooperatives (Smesco) Indonesia sangat mendukung model radio yang telah dibuat oleh Faber Instrumen. Dari 10 model, Smesco memilih 4 model yang diangkat yakni, model Joglo, model Cipanas, model Gunung Pangrango, dan model Wijaya Kusuma.

" Faber Instrumen membuat satu desain radio kayu diambil dari Jalan Wijaya Kusuma di kampung halaman saya, berdasarkan historis," kata Helmi Suana Permanahadi.
Ia menambahkan tujuan dari produk yang dibuat untuk mengingatkan bahwa potensi lokal Cianjur sangat kaya.
Baca juga: Pertama Kali Bikin Gitar dari Kayu Bekas Pintu Rumah, Kini Gitar Buatan Meeng Banyak Dipesan Musisi
"Tidak hanya Bogor saja yang punya istana, Cianjur juga punya istana namanya Istana Cipanas. Kami angkat dengan menjadi model official merchandise G20," katanya. (tribunjabar/nappisah)
Sumber: Tribun Jabar
Berkat Puisi Sampur Gandrung, Deni Maulana, Pelajar Cianjur Bisa Keliling ke Negara Tetangga |
![]() |
---|
Cerita maria Martogi, Sipir Wanita yang Harus Hadapi Narapidana Sangar Bertato, Kuat Mental |
![]() |
---|
Kisah Dramatik Apun Gencay Pada Era Kolonial Tampil dalam Drama Tari di Festival Kopi Cianjur |
![]() |
---|
Semula Buruh Bangunan di Jakarta, Samsudin Kini Sukses Sebagai Produsen Tengteng Khas Cianjur |
![]() |
---|
Asep Rohman Berkelana ke Beberapa Daerah untuk Belajar Seluk Beluk Kain, Punya Usaha Boolao |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!