Pertamina Andalkan Meriam Pelontar Busa untuk Padamkan Api di Kilang Minyak Balongan, Indramayu
"Karena itu kan minyak ya, kebakarannya kelas B jadi memang media yang harus kita gunakan itu foam
PROSES pemadaman api yang membakar tangki BBM milik PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu berjalan cukup baik.
Dilaporkan sudah ada 3 dari total 4 tangki yang terbakar berhasil dipadamkan. Sedangkan untuk penyebab utama meledaknya tangki hingga membuat kebakaran hebat itu terjadi masih belum diketahui secara pasti.
Dalam siaran persnya, Pertamina mengklaim penyebab kebakaran diduga karena sambaran petir.

Terlepas dari itu, dalam proses pemadaman api, Pertamina diketahui sudah melakukan berbagai upaya.
Mulai dari pemutusan atau normal shutdown arus minyak agar kebakaran tidak meluas ke pemukiman.
Baca juga: Hanya Tersisa Dua Orang Penenun Kain Gedogan Khas Indramayu, Salah Satunya Sunarih
Kemudian, Pertamina pun sudah mengerahkan tim Health Safety Security dan Enviroment Kilang Pertamina guna meredam nyalanya api.
Dalam proses pemadaman api, Pertamina menggunakan alat bernama terminator canon foam atau meriam pelontar busa.

Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Cecep Supriyatna, mengatakan, dengan menggunakan alat ini foam (busa) akan dicampur dengan air sehingga membuat semacam busa.
Busa itu lalu ditembakkan ke titik api.
"Media yang kami gunakan adalah foam, karena itu kan minyak ya, kebakarannya kelas B jadi memang media yang harus kita gunakan itu foam ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Gadis Penjual Cilok yang Bercadar di Indramayu Ini Gemar Mengajar dan Ingin Melanjutkan Kuliah
Cecep Supriyatna melanjutkan, sejauh ini proses pemadaman menggunakan alat tersebut cukup efektif.
Hal ini seiring tinggal menyisakan nya satu tangki lagi yang masih terbakar di hari ketiga pasca-ledakan besar pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 00.45.

Masih dengan menggunakan alat itu, Pertamina pun fokus memadamkan satu tangki yang masih terbakar tersebut.
Ia juga turut memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar api yang terjadi di areal kilang minyak itu bisa segera dipadamkan.
"Kami juga meminta doa agar bencana kebakaran ini bisa segera berakhir," ujarnya. (tribuncirebon/handhika rahman)
Hanya Tersisa Dua Orang Penenun Kain Gedogan Khas Indramayu, Salah Satunya Sunarih |
![]() |
---|
Gadis Penjual Cilok yang Bercadar di Indramayu Ini Gemar Mengajar dan Ingin Melanjutkan Kuliah |
![]() |
---|
Sosok Pendongeng Menginspirasi Ulee, Penyandang Disabilitas Ini Mendesain Kaos & Berbagi untuk Yatim |
![]() |
---|
Anak Pasangan Buruh Tani di Indramayu Ini Raih Beasiswa Kuliah di Cina, Kisahnya Memotivasi |
![]() |
---|
Dalam Sehari Nenti Bisa Makan Empat Potong Silet, Sehari Tak Makan Silet Tubuhnya Lemah |
![]() |
---|