Pesanan Perahu Melimpah Saat Banjir, Karun & Salim Gantungkan Hidupnya dari Citarum
Pakal adalah kulit kayu, sabut, dan sebagainya, yang dipakai untuk menutup celah-celah papan sebagai bahan pembuatan perahu.
SUNGAI Citarum memberikan penghidupan pada orang-orang yang hidup di bantarannya. Tak sedikit orang bersandar mengharapkan rezeki dari sungai terpanjang di Jawa Barat ini.
Abah Karun (61), warga Cikarees, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, adalah satu di antara jutaan orang yang menggantungkan hidupnya di tepian Citarum.
Setiap hari, Abah Karun membuat perahu yang sebagian digunakan untuk warga sebagai alat transportasi di Sungai Citarum.

Abah Karun tahu betul perahu seperti apa yang dibutuhkan para pelangannya. Dia memang sudah puluhan tahun menggeluti profesinya sebagai pembuat perahu.
"Saya sudah membuat perahu sejak 1978. Sudah lama," kata Abah Karus saat ditemui di rumahnya, Cikarees Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (1/1).
Abah Karun tak berharap banjir menerjang kawasan Baleendah. Namun, katanya, ketika banjir melanda pesanan untuk membuat perahu semakin meningkat.
"Orang pada membeli perahu saat banjir, mah. Buat mengangkut orang saja," kata Abah Karun.

Masih di tepian Citarum, Salim (44) juga menggantungkan hidupnya dengan membuat perahu. Sama dengan Abah Karun, dia pun sudah lama membuat perahu.
Perahu-perahu Salim sering dipesan warga tepian Sungai Citarum untuk kepentingan angkutan, seperti mengangkut pasir dan orang.
Pada Jumat (1/1), Salim bersama anaknya Rano (17) sedang menyelesaikan perahu pesanan dari orang Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Rony Lukito Dirikan Eiger Saat Lulus STM di Usia 17 Tahun, Kini Punya 250 Toko di Indonesia |
![]() |
---|
Dengan Modal Rp 500 Ribu Iren Kembangkan Bisnis Hijab, Tak Mau Lagi Berutang ke Bank |
![]() |
---|
Indra Kembangkan Budi Daya Kurma Tropis di Banjaran, Sebulan Bisa Jual 1.000 Bibit |
![]() |
---|
Nanang Menekuni Bisnis Perahu Eretan, Bukan Sekadar Menyeberangkan Penumpang di Sungai Citarum |
![]() |
---|
Bisnis Akuarium Mini, Berkah Tersembunyi di Tengah Pandemi, Omzetnya Jutaan Rupiah Sehari |
![]() |
---|